Kamis, 16 Februari 2012

Penampilan Nasyid

Penampilan dilakukan di atas sebuah panggung. Sebuah tim nasyid harus memiliki persiapan-persiapan terlebih dahulu ketika akan perform di depan penonton.

Ada beberapa hal yang pokok yang perlu dipersiapkan oleh Tim nasyid ketika akan tampil, yaitu: persiapan ruhiyah yaitu persiapan yang berhubungan dengan hati, dan persiapan lahiriah atau jasadiyah adalah apa yang dapat kita lihat secara kasat mata dari tim nasyid. Sebuah tim nasyid harus memiliki persiapan-persiapan terlebih dahulu ketika akan perform di depan penonton.


1. Persiapan ruhiyah:

Maksud dari persiapan ruhiyah yaitu persiapan yang berhubungan dengan hati. Ini menjadi prioritas dikarenakan posisi munsyid yang berhadapan langsung dengan penonton (audiences) yang sarat dengan timbulnya penyakit hati ataupun masalah hati. Tim nasyid pada dasarnya adalah seorang pendakwah di sisi lain dia juga adalah musisi. Untuk itu citra seorang muslim yang baik harus melekat pada kepribadian munsyid dan di sisi lain dia juga harus mempunyai kemampuan dalam olah vokal.
Disarankan untuk seorang munsyid agar mengikuti pengajian minimal seminggu sekali agar selalu diingatkan dengan materi-materi ataupun juga ayat-ayat Allah. Sehingga kondisi hati akan selalu terjaga. Juga selalu meng-up grade kemampuan vokal dengan latihan-latihan yang ringan dan rutin dari materi yang telah kita sajikan sebelumnya serta apabila dananya cukup bisa mendatangkan guru vokal.
Persiapan ruhiyah ini menyangkut niat dan persiapan materi ketika tampil, sebagai berikut:

a. Niat
Nasyid adalah bagian dari syiar Islam itu sendiri tidak hanya seni yang menonjolkan kemampuan olah vokal seorang munsyid. Oleh karena itu, diperlukan niat yang ikhlas dan hati yang selalu jernih ketika kita akan bernasyid. Insya Allah perbuatan yang kecil akan menjadi besar di hadapan Allah ketika kita bisa menempatkan niat kita. Terlebih lagi dengan nasyid yang mewakili seni Islam.
Nasyid bisa dikatakan bagian dari hiburan. Seperti halnya hiburan lain, biasanya berkaitan dengan pemirsa ataupun pendengar yang menyaksikan kita. Maka diperlukan niat yang ikhlas lilLahi ta’ala agar nasyid yang kita sampaikan bermanfaat baik bagi yang mendengarkan maupun yang bernasyid.

b. Materi yang akan disampaikan
Seorang munsyid dituntut untuk menguasai materi yang siap untuk disampaikan. Untuk mengingatkan pendengar dengan nasyid yang dibawakan. Konsepnya yaitu kultum dan materinya berhubungan dengan nasyid yang kita bawakan. Secara teknis tausyiah atau kultum ini bisa disampaikan ketika jeda atau pada saat kita selesai bernasyid.
Disarankan juga untuk mempersiapkan materi dari mulai pembukaan sampai penutupan pentas. Tidak hanya bernasyid saja, munsyid harus tetap komunikatif dengan audiences, misalkan dengan mengajak ngobrol serta memberikan joke yang segar. Oleh karena itu persiapan materi menjadi penting. Harus dilihat juga bahwa nasyid adalah bentuk komunikasi yang menghibur bukan sekedar seni yang menghadirkan ketrampilan suara dan musik saja.

2. Persiapan Jasadiyah

Persiapan lahiriah atau jasadiyah adalah apa yang dapat kita lihat secara kasat mata dari tim nasyid. Didalamnya terdapat unsur kesehatan dari munsyid, kostum atau busana, dan ekspresi.

a. Kesehatan
Kesehatan atau kondisi prima sangat diperlukan ketika kita bernasyid. Bisa terbayangkan apabila kita bernasyid sedangkan kita lagi sakit batuk atau flu. Maka seorang munsyid diusahakan sedang dalam kondisi fit ketika bernasyid. Karena akan berpengaruh langsung terhadap performance tim nasyid secara keseluruhan.

b. Kostum
Penampilan luar terdiri dari kostum yang kita pakai. Untuk kostum apabila ada budget yang lebih disarankan seragam. Kostum atau busana tim nasyid harus sopan, rapih, dan tentu saja menutupi aurat. Kostum yang seragam merupakan bagian dari penampilan yang standar dari tim nasyid. Tidak harus sama warna bisa juga sama model atau sebaliknya dan yang paling bagus adalah sama warna baik atasan maupun bawahan dan sama model. Ini memperlihatkan kekompakan dan sebuah nilai plus tersendiri untuk tim nasyid.
Biasanya tim nasyid tidak lepas dari aksesoris kopiah atau peci, selendang atau sorban. Aksesoris tersebut bisa saja ditambahkan sebagai ciri khas dari tim nasyid.

c. Ekspresi
Ekspresi adalah bagian penting dalam pementasan nasyid. Karena pada hakikatnya menyanyi adalah perbuatan mengekspresikan lagu melalui vokal. Untuk itu dalam hal ekspresi yang harus diperhatikan oleh seorang munsyid adalah membuat diri kita yang pertama kali merasakan kesan dari lagu itu sendiri. Apakah kesan itu sedih, gembira, merinding atau tersenyum dan sebagainya. Sebagai munsyid kita harus menggali pesan atau makna yang terdalam dari nasyid yang kita bawakan dan pesan ini kita salurkan kepada pendengar melalui lantunan kita.
Tips Ketika Tampil di Panggung

1. Saat jeda antara satu lagu dengan lagu yang lain, isilah dengan tausyiah yang bermanfaat (dianjurkan setiap munsyid mengisi ruhiahnya dengan intens agar banyak ilmu agama yang dapat disampaikan).
2. Sampaikanlah dengan perantaraan hikmah, tidak memaki kaum tertentu atau menghujat. Bawalah ke suasana yang nyaman namun tausyiahnya sampai.
3. Buat permainan yang menyenangkan dan mengandung hikmah, bila ada waktu, untuk jeda ambil nafas dalam bernyanyi.
4. Bila ada kesalahan dalam penampilan diatas panggung. Jangan berdebat diatas panggung. Bila ada hal itu terjadi lebih baik salah satunya mengalah. Evaluasikan diluar panggung.
5. Bila ada kesalahan dalam bernyanyi diatas panggung baik kesalahan teman atau kesalahan sendiri jangan menggelengkan kepala atau mendecak tanda kesal.
6. Selamat bernasyid semoga Allah ridho dengan apa yang kita lakukan.


Sumber: Bogor Nasheed Center

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Di sini!

Join Seperti Mereka

radio streaming shoutcast murah indonesia, jasa pembuatan radio streaming, cara membuat radio streaming
// -->
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More