Setelah beberapa tahun lalu pernah memamerkan baterai tenaga gula, kini raksasa teknologi Sony mencoba bereksperimen kembali untuk menciptakan teknologi baterai ramah lingungan.
Pada pameran Eco-Products 15-17 Desember di Tokyo, Sony memperkenalkan Bio-Battery. Caranya dengan menggunakan enzim mengubah kertas menjadi glukosa untuk memproduksi listrik. Enzim yang digunakan diproduksi oleh Novozymes, Denmark, yang menjadi katalisator.
Rahasia dari eksperimen ini adalah enzim selulosa dalam kertas yang berubah menjadi larutan glukosa saat dimasukkan ke dalam sebuah larutan. Dengan bantuan oksigen, larutan tersebut menjadi ion hidrogen dan elektron dan menghasilkan sebuah energy.
Model yang diperlihatkan Sony dapat menghasilkan tenaga sebesar 18Wh atau setara dengan 6 buah baterai AA.
Tentunya hasil eksperimen ini cukup melegakan karena di masa mendatang bukan tidak mungkin baterai ramah lingkungan akan diproduksi secara massal. Penggunaan bio-baterai sudah seharusnya menjadi inisiatif dari para produsen alat elektronik karena bisa membantu mengurangi kerusakan lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Di sini!